Investor Asing Beli Bersih hingga Rp4,19 Triliun Pekan Ini, ANTM Jadi Incaran |
Sepanjang jalannya perdagangan saham pekan ini, investor asing diketahui melakukan aksi pembelian bersih secara akumulatif sebesar Rp4,19 triliun.
Berdasarkan statistik perdagangan 4 - 8 April 2022, nilai tersebut terdiri dari net buy Rp3,20 triliun di pasar reguler, dan Rp994,0 miliar di pasar negosiasi-tunai.
"Sepanjang tahun 2022, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp37,51 triliun," kata Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono, dikutip Minggu (10/4/2022).
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi saham yang paling banyak diincar asing dengan net buy akumulatif mingguan sebanyak Rp336,2 miliar.
Hal itu membuat saham emiten tambang plat merah itu menguat 11,55% dalam sepekan, yang berakhir di Rp2.800.
Asing juga tampak mengakumulasi beli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebanyak Rp316,6 miliar pekan ini. BBRI tercatat masih mengalami koreksi -2,54% pekan ini, ditutup di Rp4.610.
Dari sisi penjualan, investor asing melakukan aksi profit taking di saham PT Bank Central Indonesia Tbk (BBCA) sebanyak Rp254,1 miliar. BBCA turun -0,95% pekan ini di Rp7.850.
Selebihnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) tampak dilepas asing sejumlah Rp246,5 miliar, ketika saham energi tersebut tengah melejit 12,46% dalam lima hari terakhir.
Berikut adalah 5 perusahaan yang paling banyak dibeli asing dan kinerja sahamnya dalam sepekan (4 - 8 April 2022):
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai Rp336,2 miliar. ANTM melejit 11,55% di Rp2.800.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp316,6 miliar. BBRI turun -2,54% di Rp4.610.
3. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sejumlah Rp284,3 miliar. EMTK melejit 15,45% di Rp2.840.
4. PT Astra International Tbk (ASII) sebanyak Rp225,7 miliar. ASII tumbuh 4,48% di Rp7.000.
5. PT United Tractors Tbk (UNTR) mencapai Rp130,3 miliar. UNTR menguat 10,32% di Rp28.600
Sedangkan inilah 5 saham yang paling banyak dilepas asing di pasar reguler pekan ini:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp254,1 miliar. BBCA koreksi -0,95% di Rp7.850.
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp246,5 miliar. ADRO tumbuh 12,46% di Rp3.160.
3. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sejumlah Rp89,3 miliar. SIDO tertekan -2,09% di Rp935.
4. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sebanyak Rp37,7 miliar. LPPF turun -0,83% di Rp5.975.
5. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencapai Rp36,1 miliar. SMGR melemah -1,48% di Rp6.675.