Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan terdapat 16 perusahaan yang akan menerbitkan efek bersifat utang / obligasi dan sukuk.
Dari angka tersebut, total sebanyak 19 emisi obligasi dan sukuk akan tercatat di bursa.
"Di pipeline, masih terdapat enam belas perusahaan yang berencana untuk menerbitkan sembilan belas
emisi efek bersifat utang dan sukuk," kata Nyoman kepada media, dikutip Minggu (10/4/2022).
Nyoman merinci sebanyak 20 perusahaan telah melakukan penerbitan sebanyak 37 emisi baru efek
bersifat utang dan sukuk sepanjang tahun ini.
"Sehingga, total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp40,9 triliun," tuturnya.
Sebagai informasi, BEI telah menerima total emisi obligasi dan sukuk sebanyak 495 emisi yang diterbitkan oleh 125 emiten. Adapun nilai nominal outstanding itu mencapai Rp451,75 triliun dan USD47,5 juta.
Per 8 April 2022, BEI telah menerima pencatatan emisi Surat Berharga Negara (SBN) berjumlah total 153 seri dengan nilai nominal Rp4.825,65 triliun dan USD200,65 juta, serta Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,56 triliun.
Tags:
Saham