Resmi Melantai, Saham GOTO Langsung Melejit 17 Persen ke Level Harga Rp.400 |
Resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk langsung melesat naik sebesar 65 poin 17 persen ke level harga 400. Akan tetapi, saat ini pergerakan saham sedang mengalami volatilitas tinggi di kisaran harga 380-390.
Berdasarkan monitoring dari RTI Business, Senin (11/4/2022), emiten berkode GOTO ini sempat menyentuh level harga di 405 tepat pukul 09.05 Wib. Akan tetapi, harga tersebut sempat turun ke level 376 sekitar pukul 09.15 Wib.
Sementara itu, jumlah saham GOTO yang diperdagangkan mencapai 3,27 triliun, dengan nilai transaksi sebesar Rp1,29 miliar. Pergerakan saham masih jauh dari batas Auto Rejection Atas (ARA).
Emiten berkode GOTO ini secara resmi akan menggelar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (11/4/2022).
Calon emiten dengan kode saham GOTO ini akan menjadi perusahaan tercatat ke-15 yang melantai di BEI pada tahun 2022 ini.
Mengutip laman e-IPO, GoTo Gojek Tokopedia merupakan emiten penyedia platform digital yang mengintegrasikan on-demand services, e-commerce dan fintech services.
Adapun Misi GOTO ialah untuk ‘Mendorong Kemajuan’ bagi para pelanggan, termasuk konsumen, pedagang dan mitra pengemudi, di dalam ekosistem Perusahaan.
GOTO memanfaatkan teknologi dan inovasi guna memenuhi misi Perusahaan, yaitu memberdayakan pelanggan untuk dapat saling terhubung dan membantu sesuai prinsip Perusahaan, “Gotong Royong,” dan juga slogan Perusahaan, “jika ingin melangkah jauh, melangkahlah bersama (go far, go together).”
Dalam IPO ini, GOTO telah menetapkan harga IPO pada harga Rp338 per saham dari kisaran awal antara harga Rp316-346 per saham.
Berdasarkan data dari pengumuman BEI, GOTO tercatat melepas 40,61 miliar saham ke masyarakat, sehingga berhasil meraih dana segar sejumlah Rp13,72 triliun.
Nilai kapitalisasi GOTO yang mencapai Rp400,31 triliun menjadikan perusahaan teknologi ini sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di BEI, berada tepat bawah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Sementara itu, selama masa penawaran umum total jumlah saham yang dipesan oleh investor mencapai 55,54 miliar. Dengan begitu, IPO GOTO mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed sebesar 14,92 miliar saham.
Selain itu, GOTO mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 15,7 kali. Padahal, jumlah saham perdana yang akan dilepas hanya 3,43 persen dari seluruh saham yang ada.
Berdasarkan catatan dari Indo Premier Sekuritas, salah satu underwriter IPO GOTO, jumlah investor yang berpartisipasi mencetak rekor yakni lebih 299.000 single investor identification (SID), dengan sebagian besar ialah investor ritel.