JAKARTA - Investasi sebagai bahasan yg tidak mampu dipisahkan menurut kehidupan rakyat modern, khususnya generasi millenial. Simak lima tips investasi dasar supaya Anda siap menuju kebebasan finansial atau financial freedom.
Panduan investasi sebagai galat satu pelajaran baru generasi millenial, yg diketahui sudah mendominasi sampai 80 % menurut total 4,6 juta investor Indonesia dalam akhir 2020. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa konvoi pasar kapital sekarang terlihat lebih bergerak maju seiring menggunakan semakin banyaknya investasi ekuitas pada pasar kapital yg diisi sang investor milenial.
Dengan kapital awal Rp 100 ribu, para milenial telah mampu membeli saham pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Perencanaan investasi, baik jangka pendek juga jangka panjang, wajib dipahami kaum millenial sebelum memutuskan
Sebelum itu, para milenial perlu mengetahui & menyelidiki seluk-beluk investasi. Simak beberapa dasar-dasar investasi & mengapa krusial buat memulai berinvestasi, misalnya yg dilansir menurut Bank Rate dalam Kamis (24/tiga/2022).
MENGAPA KAUM MILLENIAL PENTING UNTUK BERINVESTASI?
“Hal terburuk yg bisa Anda lakukan pada usia pertengahan 20-an sampai pertengahan 30-an bukanlah berhemat uang & berinvestasi. apabila Anda menginvestasikan uang semenjak dini, itu memberi saat usang bagi uang Anda buat tumbuh,” istilah Mike Kerins, pendiri & CEO RobustWealth.
Dia mengungkapkan bahwa terlepas menurut naik turunnya pasar, sporadis terjadi pasar saham permanen turun buat jangka saat yg usang . Investasi saham menaruh pengembalian yg lebih akbar daripada uang tunai & obligasi pada jangka panjang.
Uang yg tersimpan pada rekening tabungan justru stagnan bahkan tergerus sang kenaikan inflasi. Sementara itu, investasi pasar saham bisa semakin tinggi selama bertahun-tahun.
Lebih lanjut, saham kapitalisasi akbar balik lebih kurang 10 % beragam setiap tahun menurut 1926-2020. Selama periode saat yg sama, obligasi pemerintah jangka panjang balik hanya lebih kurang lima,lima % per tahun & T-bills balik lebih kurang tiga,tiga % per tahun.
“Cara paling niscaya buat menciptakan kekayaan pada jangka saat yg usang merupakan menggunakan berinvestasi pada portofolio saham biasa yg terdiversifikasi,” istilah Robert Johnson, profesor keuangan pada Creighton University & CEO Economic Index Associates.
Keuntungan lain menginvestasikan uang menurut saat ke saat merupakan membentuk impak bola salju. Menurutnya, millenial perlu mulai menggabungkan lebih awal & membiarkan penggabungan itu bekerja menggunakan tabah selama beberapa dekade,” istilah Johnson.
Peracikan portofolio berarti bahwa waktu Anda memperoleh bunga atas investasi, Anda pula menerima bunga atas hal yg lain. Ini memungkinkan Anda buat menciptakan ekuilibrium yg lebih akbar & poly menurut saat ke saat, bahkan tanpa investasi kapital tambahan.
Selama bertahun-tahun, Anda akan menerima pengembalian yg jauh lebih akbar daripada bila Anda hanya menyimpan uang itu pada rekening tabungan atau menyembunyikannya pada bawah kasur.
LIMA TIPS INVESTASI DASAR BAGI MILLENIAL
1. Toleransi Risiko (Risk Tolerance)
Sebelum melakukan investasi pertama Anda, krusial buat tahu toleransi risiko. Hal ini mengacu dalam kemampuan & kemauan Anda buat menangani kerugian investasi, yg mungkin bersifat ad interim atau permanen.
Sementara pasar saham cenderung naik pada jangka panjang, jenis investasi ini bisa & sudah mengalami penurunan parah selama periode saat yg lebih singkat.
Anda akan ingin memikirkan apakah Anda mempunyai nyali buat bertahan selama periode penurunan tersebut, atau bila Anda mungkin lebih baik pada investasi yg lebih kondusif.
2. Alokasi Aset (Asset Allocation)
Saat Anda membuatkan & menciptakan portofolio investasi, Anda wajib memilih berapa poly yg wajib dialokasikan buat saham lawan aset lain, misalnya obligasi atau real estat.
Aset bahkan bisa dipecah lebih jauh ke pada kategori dari geografi, gaya investasi, atau jenis perusahaan. Campuran ini dianggap menjadi alokasi aset Anda.
Kemungkinan akan bergeser menurut sebagian akbar aset berisiko pada awal kehidupan investasi Anda ke aset yg lebih kondusif ketika Anda memasuki usia purna tugas.
3. Aktif vs Pasif
Keputusan krusial lain yg perlu Anda untuk merupakan apakah Anda ingin sebagai investor pasif atau aktif. Investor aktif berusaha mengalahkan indeks pasar terkenal menggunakan berinvestasi pada perusahaan yg dari mereka akan mengungguli.
Investasi pasif, kadang-kadang dianggap menjadi investasi indeks, berusaha mencocokkan kinerja indeks luas & tersedia bagi investor menggunakan porto yg sangat kecil. Penghematan porto ini secara generik berarti bahwa investor pasif sudah mengungguli investor aktif pada jangka saat yg usang .
4. Diversifikasi (Diversification)
Sederhananya, diversifikasi merupakan padanan finansial menurut pepatah usang , “Jangan menarik seluruh telur Anda pada satu keranjang.”
Dengan menerapkan diversifikasi, Anda berbagi aset Anda pada beberapa aset yg berbeda, menyadari bahwa beberapa akan berhasil menggunakan baik & yg lain akan berkinerja buruk. Portofolio terdiversifikasi yg luas sudah berkinerja baik menurut saat ke saat.
5. Cakrawala Waktu (Time Horizon)
Mengetahui cakrawala saat Anda merupakan langkah krusial pada planning keuangan apa pun. Mengidentifikasi tujuan utama, apakah itu menabung buat masa purna tugas atau pendidikan anak, akan berdampak akbar dalam cara Anda berinvestasi.
Tujuan jangka panjang (setidaknya 5 tahun lagi) umumnya akan membuat aset jangka panjang, misalnya saham. Tujuan jangka pendek misalnya menabung buat uang muka tempat tinggal akan lebih baik dilayani menggunakan berinvestasi dalam aset yg lebih kondusif, misalnya rekening tabungan menggunakan output tinggi.